Manusia Dan Pandangan Hidup
MANUSIA
DAN PANDANGAN HIDUP
A. Pandangan
Hidup
Pandangan
hidup bersifat kodrati. Semua orang pasti memiliki pandangan hidup. Karena
pandangan hidup menentukan masa depan. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan sebai pedoman, pegangan, arahan petunjuk hidup di
dunia.
B. Cita –
cita
Cita
– cita menurut kamus bahasa Indonesia, cita – cita adalah keinginan harapan,
tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Ada 3 faktor dalam mencapai cita – cita yaitu
:
1.
Faktor
manusia yang mau mencapai cita cita ditentukan olch koalitas manusianya. Ada
orang yag tidak berkemauan, schingga apa yang dicila-citakan hanya merupakan
khayalan saja. Hal demikian banyak menimpa anak- anak muda yang memang senang
berkhayal, tetapi Sulit mencapai apa yang dicita-citakan karena kurang mengukur
dengan kemampuannya Sendiri.Sebaliknya dengan anak yang dengan kemauan keras
ingin mencapai apa yang di cita-citakan, cita-cita merupakan motivasi atau
dorongan dalam menempuh hidup untukmencapainya. Cara keras dalan mencapai
cila-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan
dirinya puas.
2.
Faktor
kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut
yang menguntungkan dan yang menghambat. Factor yang menguntungkan merupakan
kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita
3.
Faktor
tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang
ada anjuran agar seseorang menggantukan cita-citanya setinggi bintang dilangit.
Tetapi bagaimana factor manusianya. Ada anjuran agar seseorang menempatkan
cita-citanya yang sepadan atau sesui dengan kemampuannya.
C.
Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan. Pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika
Manusia
adalah seorang pribadi yang utuh yang terdin atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri,
ia mencintai diri sendiri, cita- cita
sendini dan sebagainya. Justru karena itu, karena mementingkan diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.
Manusia
merupakan makhluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutunkan, saling menolong, saling
menghargai sesama anggota masyarakat.
Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci,
saling merugikan, dan sebagainya.
Manusia
sebagai mahluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berekembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi
kemampuan jasmani dan rohanijuga
fasilitas alam sekitamya sepenui tanah, air, tumbuh tumbuhan dan sebagainya.
Untuk
melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dar tiga segi, yaitu manusia
sebagai mabhuk pribadi, manusia scbagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai mahluk Tuhan. Sebagai
mahluk pribadi, manusia dapat menentukan
sendin apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan didalam
hati yang mendesak sescorang, untuk
menimbang dan menentukan baik buruknya
Suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jladi suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu,
nilai suara hati amat besar dan
penting dalam hidup manusia. Misalnya orang tahu, bahwa membunuh itu buruk, jahat: suara hatinya mengatakan
demikian, namun manusia kadang-
kadang tak mendengarkan suara hatinya.
Suara hati selalu
memilih yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karena
itu, kalau seseoraang berbuat sesuatu sesuai
dengan bisikan suara hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik, Jadi berbuat atau bentindak perbuatan
atau tindakan berlawanan dengan
suara hati kita, maka perbuatan atau tindakan itu buruk. Misalnya.
suara hati kita mengatakan tolonglah
orang yang menderita itu" dan kita berbuat
menolongnya. maka kita membuat kcbajikan. Sebaliknya, apabila hati kita berkata demikian, namun kita hanya
seolah-olah tak mendengarkan suara
hati itu, maka munafiklah kita
D.
Usaha
/ Perjuangan
Usaha/perjuangan
adalah keria keras untuk mewujudkan cita-cita Setiap
manusia harus keria keras untuk kelanjutan hidupnya Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan
untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia.
Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja
keras. Apabila seseorang bercita-cita
menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan
tekun serta memenuhi semua ketentuan akademik.
E.
Keyakinan
Atau Kepercayaan
Meburut Prof.Dr.Harun Harun
Nasution, ada tiga aliran, yaitu :
1.
Aliran
Naturalisme
Manusia
dihubungkan dengan kekuatan ghaib yang merupakan kekuatan tertinggi . Tuhan
Menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya.
2.
Aliran
Intelektualisme
Dasar
aliran ini adalah logika/ akal. Dengan akal manusia berpikir.
3.
Aliran
Gabungan
Dasar
aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib yakni kekuatan
yang berasal dari tuhan, Percaya danya tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangan
akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu.
F.
Langkah-langkah
berpanangan hidup yang baik
1.
Mengenal
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya.
2.
Mengerti
Tahan kedua untuk berpandangan hidup
yang baik adalah mengerti. Mengeri
disini
dimaksudkan mengerti terhadap
pandangan hidup itu sendin. Bila
dalam benegara kita
berpandangan pada Pancasila, maka
dalam berpandangan hidup pada Pancasila
kita hendaknya
mengenti apa Pancasila dan bagaimana
mengatur kehidupan bemegara.
Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama
Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur' an,
Hadist dan ijmak itu dan bagaimana
ketiganya itu mengatur kehidupan baik di
dunia maupun di akherat.
3.
Menghayati
Dalam
menghayati pandangan hidup kita memperoleh bayangan / gambaran yang tepat dan benar menganai
kebenaran pandangan hidup itu sendiri
4.
Meyakini
Mayakini
ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga
dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.
Mengabdi
Pengabdian
merupakan suatu hal yang penting dalam mengahayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendirinya lebih lebih oleh
orang lain
6.
Mengamankan
Proses mengamankan merupakan
proses terakhir dalamlangkah-langkah berpandanagan hidup
yang baik. Pada proses ini,
kita menjaga pandangan hidup yang telah kita buat melalui proses-proses
diatas. Proses ini juga memnutuhkan iman yang kuat
untuk tetap berpegang teguh terhadap pandangan hidup yang telah
dibuatnya.
G.
Cita-cita
yang sudah dicapai
Untuk saat ini belum ada cita-cita
yang saya capai. Karna menurut saya cita cita itu adalah sebuah pencapaian yang
berasal dari diri sendiri tanpa bantuan orang tau / orang lain. Sampai saat ini
saya masih berusaha untuk menggapai cita-cita dan menyusun strategi bagaimana
sayab bisa mencapainya
Komentar
Posting Komentar